Menjembatani Jaringan Blockchain
Sekarang setelah Anda memahami beberapa dasar dan filosofi yang mencakup Web3, mari selami beberapa komponen yang membantu Ethereum lebih efisien dalam menangani lebih banyak volume aktivitas, yang juga secara bersamaan menghubungkan Ethereum dengan blockchain lainnya.
Jaringan blockchain ada dalam bentuk jagat yang paralel. Umumnya mereka jalan sendiri-sendiri—Bitcoin, Ethereum, dan BNB Chain, misalnya, semuanya adalah blockchain yang terpisah. Ini menimbulkan pertanyaan, “Bagaimana cara Anda memindahkan dari satu chain ke chain lainnya?”
Masukkan, bridge blockchain: suatu konsep yang akan sering Anda temukan saat mendalami web3 lebih jauh.
Seperti makna namanya, bridge menghubungkan jaringan yang terpisah, sehingga Anda bisa memindahkan token dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Tanpa bridge, setiap jaringan akan tetap terpisah.
Seperti yang pernah dikatakan oleh beberapa filsuf, "Tidak ada blockchain yang merupakan sebuah pulau". Setiap jaringan adalah bagian dari ekosistem, bagian dari web3.
Bridge diperlukan untuk memudahkan komunikasi dan pemindahan aset antar jaringan.
Ada jenis jaringan yang berbeda di web3, biasanya dijabarkan dalam layer. Bitcoin, BNB Chain, dan Ethereum, misalnya, adalah layer dasar–layer 1 (L1)–dalam jagatnya masing-masing. Banyak orang ingin menggunakan L1 seperti Ethereum. Masalahnya adalah Ethereum tidak dapat melakukan semuanya sendiri.
Bayangkan sebuah jalan besar atau jalan raya, yang dicat rapi dan memiliki rambu-rambu serta penghalang beton di sisi-sisinya. Dengan bertambahnya pengguna jalan, lalu lintas menjadi semakin padat. Biaya perawatan menjadi mahal dan setiap orang menghabiskan lebih banyak waktu dan bahan bakar untuk menempuh perjalanan mereka.
Untuk mengurangi beban, maka dibangunlah jalur kereta di atas jalan ini, yang ditopang oleh penghalang betonnya. Kereta ini lebih cepat, lebih murah, hemat bahan bakar, dan memiliki daya tampung yang lebih besar. Alih-alih menggunakan mobil, bagaimana jika Anda sekarang bisa naik kereta?
Dalam jagat Ethereum, L1, Mainnet Ethereum, serupa dengan jalan raya utama ini. Ini adalah jalan besar yang bagus, namun semakin padat dan mahal. Untuk mengatasinya, dibangunlah jaringan layer 2 (L2) di atas jaringan dasar ini seperti kereta berkecepatan tinggi tadi untuk lebih menekan biaya dan waktu yang dihabiskan di jalan raya ini.
Kini, Anda bisa memarkir kendaraan di stasiun L2 dan Anda memiliki alternatif untuk perjalanan pulang pergi Anda.
Bayangkan stasiun L2 ini seperti bridge blockchain. Terdapat titik keluar yang berbeda di sepanjang jalan raya ini (L1) di mana Anda bisa berhenti dan naik ke peron kereta. Beberapa stasiun mungkin lebih murah daripada yang lain, beberapa mungkin lebih cepat, beberapa bahkan mungkin memiliki lift yang sudah reyot dan Anda pasti ingin menghindarinya.
Mengapa?
Ya, mengapa bridge sangat dibutuhkan?
Ketika bepergian, Anda mengunjungi berbagai tempat yang berbeda untuk melihat-lihat lingkungan baru, bukankah begitu? Anda ingin mempelajari budaya, pasar, dan pengalaman setempat yang tidak terdapat di tempat tinggal Anda saat ini. Ini membuka kesempatan baru buat Anda. Anda bisa bertransaksi mata uang baru, atau membeli barang dan layanan yang hanya bisa Anda temukan di negara baru itu.
Demikian pula, bridging ke jaringan layer 2 akan membuka kemungkinan baru. Anda bisa menikmati mata uang dan aplikasi terdesentralisasi, atau dapps, yang berbeda dan hanya tersedia di jaringan lainnya, memanfaatkan web yang progresif dan saling berhubungan.
Berikut sejumlah alasan mengapa Anda ingin melakukan bridge:
- Membeli token mata uang kripto yang berbeda
- Mencetak NFT yang hanya tersedia di jaringan tertentu
- Menghemat uang dengan transaksi yang lebih murah
- Bertransaksi lebih cepat
- Menggunakan dapp yang hanya tersedia di jaringan lain.
Oke, di mana stasiun L2 berada?
Bepergian memang menyenangkan, tetapi seperti yang kita ketahui, ada banyak kesulitan dan tantangan: bagaimana caranya ke tempat yang diinginkan dengan cara yang terbaik?
Tidak semua bridge aman. Bridge adalah teknologi yang masih baru dan harus diriset, seperti tempat lainnya di mana Anda berinvestasi. Juga ada banyak sekali yang bermunculan, sehingga sulit untuk memilih mana yang akan digunakan.
Untungnya, ada layanan agregat seperti MetaMask Portfolio yang membantu Anda menemukan rute terbaik, dengan mempertimbangkan titik masuk, tujuan, dan bagasi Anda.
Bayangkan MetaMask Bridge sebagai agen perjalanan Anda dengan rekam jejak yang bagus. MetaMask Bridge memverifikasi berbagai pilihan, mengumpulkan daftar selektif, dan membantu Anda memetakan perjalanan Anda, sehingga Anda tidak perlu menebak-nebak dari kesamaan yang ada. Cukup beritahukan ke mana Anda ingin pergi, dari mana Anda berasal, dan apa yang ingin Anda bawa, maka MetaMask Bridge akan menghadirkan rute optimal yang disesuaikan untuk Anda.
Kini Anda sudah paham, bridge memungkinkan berbagai chain yang ada di dalam jagat Ethereum, dan di luar, untuk terhubung. Hal ini membuat ekosistem web3 bertumbuh subur dengan lebih banyak jalur untuk partisipasi, komunikasi, dan koordinasi.
Menghubungkan Jaringan Blockchain
01Bridge menghubungkan jaringan blockchain yang terpisah, sehingga siapa saja dapat memindahkan token dan berkomunikasi dengan banyak jaringan
02Jaringan Layer 2 adalah jaringan tambahan dan dibangun di atas blockchain yang dapat siapa saja hubungkan untuk menghemat waktu dan uang
03Bridge dan jaringan layer 2 membantu mengembangkan web3 dan menjaganya agar tetap saling terhubung
Siap melangkah selanjutnya?
Jelajahi MetaMaskJangan pernahmelewatkan pelajaran baru.
